Monday, January 15, 2007

God, that statement just really knock me…

Tulisan ini sebenarnya merupakan lanjutan dari postingan Laptop Sakit, 24 November 2006, ditulis di akhir November di saat-saat Stock Opname. Tulisan ini sempat menghilang tercecer entah ke mana, jadi walaupun mungkin udah basi... tapi setelah ketemu, gue posting aja deh...

Seperti yang gue ceritain di Laptop Sakit itu, emang hari itu Sabtu yang panjang. Kejadian tersebut terjadi di pagi hari. Siang harinya, seharusnya gue dan Agus dateng ke resepsinya mantan cowo gue itu, namun gue berpikir ulang, “Siapa gue? Diundang aja nggak kok, toh gue masih ngantuk banget.”. And then gue mandi, dan bobok-bobok-an sebentar sampai Agus datang dengan motornya. Di kamar, nerusin penginstalan aplikasi-aplikasi ke Rx3417 gue. Setelah selesai instal ada telepon, dan Agus pun sibuk mencetak-cetuk PDA gue di kamar.

Nur Rakhman yang menelepon. Dia sedang gundah gulandah jadi jomblo. Hmmm cukup membingungkan mengingat gue dan Agus di satu kamar sama-sama jomblo dan ga ngerasa ada masalah. Namun ada kata-kata Nur yang mengena di gue sebagai perempuan yang membuat gue sedikit berpikir kebenarannya.

Gue kan jelek Ndah, sebagai cowo jelek, mana ada cewek yang suka. Berhubung gue jelek gue mesti tajir. Biar cewek suka sama gue. Cewe-cewe sekarang kan pada pinter tanpa gue bilang juga tau siapa aja yang tajir.

Kesimpulan yang aneh, tapi sudah jelas bahwa justru target pasar dia adalah cewe-cewe yang hanya memandang dari materi semata. Sayang aja kalau sudah menargetkan seperti itu.

Tapi dia ada benarnya juga. Selama ini orang yang gue pertahanin mati-matian. Benar-benar gue pertahanin, kaya’nya cuma gara-gara dia memiliki fisik yang bagus… Rela direndahkan sampai terseok-seok padahal gue udah benar-benar disia-siakan. Nah itu lah kebodohan gue sebagai perempuan.

Then… tau ada perempuan cantik dan manis di kamar gue, si Nur minta diswitch untuk ngomong sama Agus.

So, benarkah kata si Nur, perempuan itu kalo nggak ngeliat fisik, yang diliat ketajiran si cowok. Gimana dengan sikap? Kecocokan? Intelegensia?

Tapi yang jelas, baik cewek dan cowok saling memenuhi. Kalau si cowo mencari cewe cantik yang menargetkan diri untuk cowok tajir. Maka pasti dengan mudah dia akan mendapatkannya. Karena banyak juga perempuan yang mempercantik diri demi mendapatkan cowo tidak ganteng yang kaya.

Mohon maaf jika ada yang tersinggung…
Cerita sabtu tersebut belum selesai, sabtu masih panjang.. sabtu sore akan saya ceritakan di postingan berikutnya.